Pengertian Idealisme dalam Filsafat - Matang Dream

Pengertian Idealisme dalam Filsafat

Pengertian Idealisme dalam Filsafat/ Matangdream.com


Pengertian Idealisme dalam Filsafat - Kata idealis dalam dunia filsafat mempunyai arti dan makna yang berbeda dari kata idelis dalam bahasa Indonesia sehari-hari.

Dalam kamus filsafat idealis berarti realitas terdiri dari ide-ide, pikiran-pikiran, akal, atau jiwa, dan bukan benda (material) maupun kekuatan.

Idealisme merupakan sebuah doktrin yang meyakini bahwasanya realitas pada hakikatnya bersifat mental, artinya batasan-batasan doktrin tidak begitu tegas ditarik.

Contohnya, pandangan tradisional Kristen yang menyatakan bahwa Tuhan adalah penyebab yang terus ada, memiliki realitas yang lebih besar dari ciptaan-Nya, hal tersebut bisa diklasifikasikan ke dalam idealisme.

Kemudian doktrin Gottfried Leibniz yang menyebutkan bahwa substansi sederhana yang muncul dari mana-mana dalam dirinya merupakan beberapa 'kemengadaan' atau hal-hal sebagaimana adanya (being) yang dapat memahami dan merasa (monad), serta bahwa ruang dan waktu tercipta dari hubungan-hubungan di antara hal-hal ini.

Menurut para filosof idealisme, alam mempunyai maksud yang beraspek pada perkembangan manusia, menurut para gagasan filosof idealisme maka terdapat hubungan antara manusia dan alam.

Apa yang tertinggi dalam jiwa manusia juga merupakan bagian dari dalam alam.

Dalam gagasan filosof ideaisme, proses dunia dan bagian-bagiannya tidak dapat dipisahkan, menurtnya terdapat kesatuan yang dalam.

Dengan begitu maka prinsip idealisme yang paling dasar adalah kesatuan organik.

Filosof idealis condong untuk menekankan teori koherensi atau konsistensi dari percobaan kebenaran, yakni suatu putusan (judgement) dipandang benar apabila sesuai dengan putusan-putusan lain yang telah diterima sebagai yang benar.

Bentuk utama dari idealisme meliputi:

  1. Idealisme subjektif atau pandangan yang lebih baik disebut imaterialisme, seperti dalam gagasannya Berkeley dengan keyakinan bahwa yang eksis dapat dipahami.
  2. Idealisme transendental
  3. Idealisme absolut
  4. Idealisme linguistik
Idealisme merupakan lawan dari keyakinan naturalistik yang menyatakan bahwa jiwa atau pikiran hanya bisa dipahami secara tepat sebagai produk dari proses-proses alami.

Manifestasi modern paling umum dari idealisme adalah pandanga yang disebut idealisme linguistik, bahwa kita menciptakan dunia yang kita huni dengan menciptakan unsur linguistik yang bergantung pada pikiran dan kategori-kategori sosial.

Kesulitan yang muncul adalah memberikan suatu bentuk harfiah bagi pandangan ini yang tidak bertentangan dengan fakta mencolok bahwa kita tidak menciptakan dunia, melainkan menemukan diri berada di dalamnya.

Mazhab Idealisme dalam filsafat mencoba berusaha mencoba mengatasi kontradiksi dengan masuk ke dalam sistem kebenaran untuk menciptakan pengetahuan baru untuk diintegrasikan dengan penemuan-penemuan sebelumnya.

Oleh karena itu, idealisme sangat erat kaitannya dengan pencarian kebenaran dalam setiap penilaian positif dan juga kontradiktifnya.

Sekian pembahasan menganai pengertian idealisme dalam filsafat. Semoga bermanfaat.








Belum ada Komentar untuk "Pengertian Idealisme dalam Filsafat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel